Proyek Embung Bakar Tak Berfungsi, Puluhan Miliyar Anggaran Sia-sia.

oleh -60 Dilihat
oleh

Tanah laut – Embung yang dibangun di Desa Sungai Bakar, menuai keluhan warga. Meski menghabiskan anggaran puluhan miliar rupiah, infrastruktur air ini dinilai tidak menjalankan fungsi utamanya: menampung air hujan, mencegah banjir, dan mengairi lahan saat kemarau.kec Bajuin, kab Tanah laut, Senin (7/7/2025).

Pemerintah daerah turut membantu menyiapkan lahan seluas 8 hektare pada tahun 2021. Untuk persiapan proyek kerjasama dengan pemerintah propinsi, untuk pengadaan lahan tersebut. Untuk pembangunan embung bakar. Melalu Dinas PUPR Tala. Kami konfirmasi.

Namun, warga setempat merasa embung itu tak memberi dampak berarti.
“Seharusnya embung ini berfungsi saat hujan untuk menampung air dan saat kemarau untuk irigasi. Tapi sampai sekarang, tidak pernah difungsikan maksimal,” ungkap Hadran, Kepala Desa Sungai Bakar.

Hal senada diungkapkan oleh Rahma, warga setempat. Ia menilai pembangunan embung tersebut jauh dari tujuan awalnya.
“Embung ini dibangun dengan dana besar, tapi tidak bisa mengairi sawah karena di bawahnya tidak ada lahan pertanian aktif. Bahkan saat banjir, pintu air tidak dibuka. Akhirnya di hulu banjir, di hilir malah kering,” ujarnya kecewa.

Rahma juga menyoroti potensi wisata air yang terbengkalai.
“Lokasinya strategis, dekat Lembah Bajuin. Harusnya bisa jadi wisata air dengan wahana, tapi tidak ada pengembangan sama sekali,” tambahnya.

Warga berharap pemerintah segera mengevaluasi dan memaksimalkan fungsi embung sesuai tujuannya: penyimpanan air hujan, pengendalian banjir, pencegah erosi, dan irigasi lahan pertanian. Mereka menilai tanpa pengelolaan yang baik, embung hanya menjadi bangunan mati yang menyia-nyiakan anggaran negara.