SARABAPOST.COM – Suasana khusyuk dan penuh kekhidmatan menyelimuti Ruang Induk Musholla Raudhatul Anwar, Desa Kampung Melayu, Martapura, pada Jumat (18/4) malam. Ribuan jamaah dari berbagai penjuru Kalimantan Selatan (Kalsel) tumpah ruah menghadiri puncak peringatan haul ke-87 ulama karismatik, KH Muhammad Kasyful Anwar bin H. Ismail Al Banjari, yang lebih dikenal dengan sebutan Datuk Kasyful Anwar.
Wakil Gubernur Kalsel, H. Hasnuryadi Sulaiman, turut hadir di tengah-tengah lautan jamaah sekitar pukul 20.00 WITA. Kehadirannya menjadi simbol penghormatan pemerintah provinsi atas jasa besar Datuk Kasyful Anwar dalam memajukan dakwah dan pendidikan Islam di Bumi Lambung Mangkurat.
Datuk Kasyful Anwar dikenang sebagai tokoh sentral yang meletakkan fondasi sistem
pendidikan formal di Pondok Pesantren Darussalam Martapura pada periode 1922–1940. Gagasan revolusionernya dalam memperkenalkan jenjang pendidikan dan mengintegrasikan pelajaran umum ke dalam kurikulum pesantren telah melahirkan banyak ulama berpengaruh di Kalsel.
“Kehadiran saya di sini adalah wujud penghargaan atas dedikasi dan kontribusi besar Datuk Kasyful Anwar bagi perkembangan Islam dan pendidikan di Kalimantan Selatan,” ujar Wagub Hasnuryadi di sela-sela acara.
Rangkaian acara puncak haul dimulai setelah salat Magrib dengan pembacaan Dalailul Khairat dan Kitab Datu Kasyful Anwar. Selepas salat Isya berjemaah, acara dilanjutkan dengan pembacaan maulid serta prosesi akad nikah putra Tuan Guru H. Muhammad Harawi Zaini.
Tuan Guru H. Ahmad Rifani Abdul Qodir kemudian memimpin pembacaan manaqib (biografi) Datuk Kasyful Anwar, diikuti dengan lantunan dzikir nasyid dan ditutup dengan doa bersama.
Sebelumnya, rangkaian haul telah berlangsung selama tiga malam berturut-turut, sejak Selasa (15/4) hingga Kamis (17/4), dengan diisi ceramah agama dan pembacaan ayat suci Al-Qur’an.
Selain Wagub Hasnuryadi, tampak hadir pula Wakil Bupati Banjar, H. Said Idrus Al-Habsyie, pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Martapura, KH. Hasanuddin, KH. Muhammad Syarif Busthomi, serta sejumlah habaib, alim ulama, dan tamu undangan lainnya.
Datuk Kasyful Anwar menghembuskan nafas terakhir pada usia 55 tahun, tepatnya pada malam Senin, 18 Syawal 1359 Hijriah atau 18 September 1940 Masehi, dan dimakamkan di Kampung Melayu Martapura. Peringatan haul ke-87 ini menjadi momentum bagi ribuan umat Islam untuk mengenang dan meneladani jejak perjuangan beliau dalam menyebarkan ilmu agama dan membangun peradaban Islam di Kalimantan Selatan. (adpim)