SARABAPOST – Tanah Laut mendapat kejutan manis di ajang Pekan Raya Kemerdekaan. Ketua Dekranasda Tala, Dian Rahmat, tak menyangka para peserta Lomba Desain Motif Sasirangan juga diikuti generasi muda, bahkan banyak dari mereka masih berstatus siswa SMK.
“Cukup mengejutkan. Ternyata Gen Z sudah mulai jatuh cinta pada sasirangan. Kreativitas mereka luar biasa segar,” ujar Dian di Halaman Pertasi Kencana, Jumat (22/8/2025) sore.
Menurutnya, Tanah Laut bukan hanya menjaga kekhasan motif sasirangan daerah, tetapi juga terus melahirkan ide dan inovasi baru. Desain juara ini juga akan dijadikan seragam pada peringatan Hari Jadi Kabupaten Tanah Laut mendatang, serta dikenakan dalam berbagai kegiatan lainnya.
“Lomba ini juga wadah mencari bibit baru bagi UMKM dan IKM, agar ada regenerasi perajin sasirangan di Tanah Laut,” tambahnya.
Tak hanya menilai motif, ajang ini juga mendorong eksplorasi teknik pewarnaan, termasuk dari bahan alami yang banyak ditemui di Tanah Laut. Ke depan, Dekranasda bersama Ekraf berencana menyiapkan program inkubasi untuk membina para perajin muda agar lebih terarah.
“Sasirangan kita punya potensi besar bersaing di kancah nasional. Hasil karya peserta tadi sudah membuktikan kualitasnya,” tegas Dian.
Hal senada disampaikan Ketua Gekrafs Tala, Aditya Agung Laksono. Menurutnya, lomba yang sudah memasuki tahun kedua ini bukan sekadar kompetisi, melainkan momentum penting bagi perajin untuk merasakan langsung dampak ekonomi.
“Bisa dibilang para perajin akan ‘berhari raya’. Orderan datang silih berganti, apalagi nanti di Hari Jadi Tala, seluruh SKPD, 11 kecamatan, 130 desa, dan 5 kelurahan akan kompak mengenakan sasirangan tersebut. Warna boleh berbeda, tapi motifnya tetap satu,” ungkapnya.
Sebagai catatan, juara umum tahun ini diraih Sri Rahayu Artadeva asal Desa Martadah Baru melalui karyanya berjudul Pandan Laut di Sepanjang Pantai. (Admin)
