SARABAPOST – Tim Assesor Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) RI melakukan kunjungan ke Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Selatan pada 8–10 Juli 2025.
Kunjungan ini bertujuan untuk menilai tingkat kematangan keamanan sandi dan siber, sekaligus mendukung penguatan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) serta ketahanan siber nasional.
Plt Sekretaris Diskominfo Kalsel, Sucilianita Akbar, menyampaikan bahwa pihaknya telah mempersiapkan seluruh dokumen yang diperlukan untuk penilaian Indeks Keamanan Sandi dan Siber versi 5.0.
“Penilaian ini menjadi evaluasi penting atas kesiapan keamanan informasi di lingkungan Pemprov Kalsel. Kami sudah mempersiapkan dokumen sejak beberapa bulan lalu,” ujarnya, Selasa (8/7/2025).
Suci berharap hasil penilaian tahun ini lebih baik, meskipun ada penambahan elemen dalam versi terbaru.
“Tahun ini menggunakan versi 5.0 yang lebih kompleks, seperti perlindungan data pribadi, threat intelligence, hingga layanan cloud. Ini bisa berdampak pada nilai, tapi kami tetap optimis,” tambahnya.
Ketua Tim Assesor BSSN RI, Raden Muhammad Ival Tirtakusumah, menjelaskan bahwa terdapat dua instrumen utama yang dinilai: verifikasi keakuratan Indeks KAMI (Keamanan Informasi) yang dilaporkan rutin setiap tahun, serta instrumen keamanan siber yang hasilnya akan digunakan sebagai acuan tingkat nasional oleh Presiden RI.
Penilaian dilakukan melalui wawancara, diskusi, dan verifikasi dokumen pendukung.
“Setiap jawaban akan kami minta buktinya. Karena versi 5.0 menambah sejumlah kontrol baru, nilai Indeks KAMI bisa saja menurun sedikit. Tapi kami harap penurunannya tidak signifikan dan segera bisa ditindaklanjuti oleh Diskominfo Kalsel,” jelasnya. (Admin)
