Muhidin Mengajak Mahasiswa Turut Aktif Awasi Pendidikan Banua

oleh -235 Dilihat
oleh

SARABAPOST.COM – Gelombang aspirasi mahasiswa terkait kondisi pendidikan di Kalimantan Selatan menemukan respons terbuka dari Gubernur H. Muhidin. Di tengah aksi demonstrasi yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kalsel di depan Kantor Gubernur, Banjarbaru, Jumat (2/5/2025) sore, Muhidin justru menyambut hangat para pengunjuk rasa dan mengajak mereka untuk turut aktif mengawasi jalannya pendidikan di Banua.

Dalam momen dialog yang terjadi di sela-sela aksi, Gubernur Muhidin tak hanya mendengarkan keluhan mahasiswa terkait kesejahteraan guru, infrastruktur sekolah, dan pemenuhan kebutuhan siswa di daerah terpencil. Ia bahkan mengambil langkah konkret dengan menginstruksikan Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, M. Syarifuddin, yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kalsel, untuk segera mengevaluasi kondisi sekolah-sekolah yang menjadi sorotan, seperti SMA Paringin dan SMA Sapala.

Lebih jauh, Muhidin melontarkan ajakan yang tak terduga kepada para mahasiswa. Ia meminta mereka untuk tidak ragu melaporkan sekolah-sekolah lain di seluruh pelosok Kalimantan Selatan yang membutuhkan perhatian dan bantuan dari pemerintah daerah.

“Nanti mohon dikontrol ya Pak Sekda. Dan adik-adik mahasiswa dari kabupaten bisa mencatat, hingga tolong dilaporkan mana saja sekolah yang bermasalah. Kalau ada sekolah dan gurunya yang berantakan, saya akan bangun itu,” tegas Gubernur Muhidin di hadapan para mahasiswa.

Tak hanya fokus pada jenjang SMA/SMK, Muhidin juga menekankan pentingnya perhatian terhadap Sekolah Luar Biasa (SLB). Ia meminta mahasiswa di seluruh daerah untuk proaktif melaporkan segala permasalahan yang ada. Bahkan, ia memberikan jaminan akan bertindak tegas terhadap pihak-pihak yang menekan guru maupun siswa. “Silahkan saja laporkan kalau ada sekolah yang tidak beres. Kalau ada tenaga pendidik atau guru yang tertekan juga laporkan. Saya akan tekan balik yang menekan guru atau siswa,” ujarnya.

Gubernur Muhidin mengungkapkan rasa syukurnya karena saat ini hanya teridentifikasi dua sekolah yang dianggap tertinggal, yakni SMA Paringin di Kabupaten Balangan dan SMA Sapala di Kabupaten Hulu Sungai Utara. Namun, ia menegaskan komitmennya untuk terus membenahi sektor pendidikan di Kalsel.

Menyambut baik aspirasi mahasiswa, Muhidin menyatakan bahwa Kantor Gubernur selalu terbuka bagi para mahasiswa yang memiliki kepedulian terhadap kemajuan Kalimantan Selatan. Ia bahkan membuka diri untuk berdialog kapan saja, baik di kantor maupun di kediaman pribadinya, dengan catatan adanya perjanjian terlebih dahulu.

“Asal bikin perjanjian dulu kalau mau bikin pertemuan. Kita sediakan untuk mendengar adek-adek mahasiswa, selama itu kebaikan untuk masyarakat Banua kita,” pungkasnya.

Dengan respons cepat dan ajakan kolaborasi yang disampaikan Gubernur Muhidin di tengah aksi demonstrasi, diharapkan sinergi antara pemerintah daerah dan mahasiswa dapat menjadi katalisator untuk perbaikan dan kemajuan pendidikan di Kalimantan Selatan (Adpim)